Viralnesia – Makanan mewah di restoran ini dijual relatif mahal. Siapa sangka dulu makanan ini sebenarnya berharga murah. Lantas kenapa bisa jadi mahal ya?
Makan mewah di resto sudah pasti jadi pengalaman mengasyikkan. Selain suasananya yang bikin nyaman, menu yang disajikan juga enak. Tak heran mengingat harga bersantap di resto mewah memang relatif lebih mahal.
Makanan mewah yang acap kali ada di resto mewah antara lain French soup, pasta dengan topping premium, ikan fugu yang langka, hingga tiramisu. Disajikan dengan garnish di atas piring cantik, tampilan menu ini makin menggugah selera.
Siapa sangka di balik nilai makanan mewah tersebut dulunya dijual murah
Hal ini dikarenakan dengan sejarah kemunculan makanan tersebut.
Berikut 5 makanan mewah yang dulunya berharga murah
1. Pizza
Berasal dari Italia, pizza kini mendunia dan tersebar di berbagai tempat makan. Mulai dari yang berkonsep kasual sampai fine dining. Hal ini bergantung pada bahan dan topping pembuatan pizza.
Menilik sejarahnya, pizza tradisional Italia sebenarnya hanya dibuat dari bahan sederhana. Berupa minyak zaitun, tomat, herba, dan pinggiran roti yang tebal. Bagi orang Italia, tidak ada hal mewah yang membuat pizza bisa jadi makanan mahal.
Namun status pizza sebagai makanan murah berubah berkat Queen Margherita, ratu kedua Italia. Suatu hari ia ingin makan pizza yang toppingnya menggambarkan warna bendera Italia.
Juru masak lalu membuatkannya hingga membuat Queen Margherita terkesima. Pizza yang diracik khusus untuknya lalu dinamai Pizza Margherita yang sekarang juga mendunia dan menjadi makanan mewah.
Kini beberapa resto mewah menjual pizza dengan harga mahal karena memakai topping premium. Misalnya jamur black truffle hingga lembaran emas yang bisa dimakan!
Untuk mengetahui jadwal bola, prediksi pertandingan, livescore, statistik pemain, berita bola, dan Info Klasemen, kunjungi Realbola.net
2. Ikan fugu
Ikan fugu, buntal, atau pufferfish jadi makanan eksotik yang tak bisa dinikmati sembarangan orang. Di Jepang, ikan fugu bahkan jadi sajian makanan mewah yang ditawarkan di resto-resto terpilih.
Hal ini karena risiko konsumsi ikan fugu yang berbahaya. Ikan ini mengandung racun sehingga chef harus paham betul cara mengolahnya. Kalau tidak, bukan tidak mungkin konsumen bisa kehilangan nyawa.
Chef yang mengolah ikan fugu di Jepang harus memiliki lisensi khusus. Untuk olahannya, ikan fugu umum dijadikan sashimi atau karaage. Harga ikan fugu di Jepang bisa mencapai jutaan rupiah.
Siapa sangka dulunya ikan beracun ini bisa dinikmati semua orang. Orang Jepang di zaman kuno sudah tahu trik mengolahnya sehingga mereka bisa menikmati ikan fugu dengan bebas. Kecuali golongan kaisar Jepang yang tidak bisa makan ikan fugu karena risiko kesehatan.
3. French onion soup
Segala menu Prancis identik dengan makanan mewah dan mahal. Tak terkecuali French soup yang kerap disajikan di resto fine dining. Sup berbahan kaldu daging dan bawang bombai ini sebenarnya sederhana.
Dulunya French onion soup dinikmati warga miskin. Harganya tentu saja murah. Namun semua berubah ketika Louis XV mengolah sup ini dengan tambahan champagne.
Cerita lain mengungkap kalau Raja Polandia ratusan tahun lalu, Alexander Dumas jatuh cinta dengan rasa French onion soup yang ia coba saat ke Versailles.
Ia bahkan menanyakan resep sup itu dan membagikan ke temannya, raja Prancis.
4. Pasta
Selama periode Renaissance, pasta sayuran dengan keju dan bawang putih disajikan untuk orang miskin di Italia agar mereka tak kelaparan. Mereka makan pasta langsung dengan tangan karena dulu belum ada alat makan.
Menu ini tak terpisahkan dari santapan orang Italia pada abad 16. Hingga pada akhirnya sebuah pabrik pasta dibuat dan pasta menjadi harta nasional Italia.
Variasi pasta pun semakin berkembang. Harganya banyak yang mahal karena ditambahkan topping premium, layaknya pizza. Menyantap pasta seolah juga jadi pilihan aman saat seseorang tak tahu harus memesan apa di resto mewah.
5. Tiramisu
Satu lagi makanan mewah di resto yang ternyata dulunya murah. Inilah tiramisu yang manis lembut. Dessert ini dibuat dari telur, keju mascarpone, cookies, dan kopi hingga rasa manisnya khas dan nikmat.
Banyak wilayah di Italia mengklaim tiramisu berasal dari daerah mereka. Namun kemungkinan besar, tiramisu dibuat di Treviso tahun 1970.
Berawal dari kuning telur yang dikocok bersama gula untuk dijadikan minuman penambah energi para pekerja di sana.
Kemudian chef Italia terkenal menambahkan rasa dengan memakai keju mascarpone, cookies, dan kopi. Meski resep aslinya tidak memakai putih telur dan liquor, beberapa chef eksperimen menambahkannya. Rasanya tentu lebih nikmat dan harganya lebih mahal.
