yandex
Uncategorized

2 kapal perang jepang yang karam di Samudera Pasifik ditemukan

dua kapal perang jepang karam di Samudera Pasifik
dua kapal perang jepang karam di Samudera Pasifik

Para penjelajah laut dalam telah menemukan dua kapal perang jepang karam dalam pertempuran Perang Dunia Kedua.

Kedua kapal tersebut merupakan bagian dari tujuh kapal yang tenggelam saat Jepang dan Amerika Serikat terlibat Pertempuran Midway di Samudera Pasifik pada 1942 lampau.

Kapal perang jepang yang pertama, Kaga, ditemukan pekan lalu. Adapun reruntuhan kapal induk berikutnya, Akagi, ditemukan pada Minggu (20/10).

Sebelum penemuan ini, hanya satu kapal perang jepang dalam pertempuran itu yang didapati, yaitu kapal perang USS Yorktown milik AS pada 1998 silam.

Penemuan bulan ini terjadi setelah para awak kapal riset Petrel melakukan pencarian selama berminggu-minggu. Kapal itu Petrel dimiliki Vulcan Inc, sebuah perusahaan yang didirikan salah satu pendiri Microsoft, mendiang Paul Allen.

Pencarian dilakukan menggunakan kendaraan bawah air (AUV) yang dilengkapi sonar guna menentukan lokasi Kaga dan Akagi.

kapal perang Jepang karam
kapal perang Jepang karam

Kapal Petrel juga bekerja sama dengan Angkatan Laut AS sebab mengganggu kuburan bawah laut yang menjadi lokasi reruntuhan kapal militer dapat dipidana berdasarkan hukum AS.

Baik Kaga maupun Akagi terletak sekitar 5.490 meter di bawah laut, di kawasan Monumen Maritim Nasional Papahanaumokuakea area konservasi maritim terbesar di dunia.

Midway Atoll, terdiri dari sekumpulan pulau di bagian utara Samudera Pasifik.

Jepang berencana menduduki pulau-pulau itu setelah melancarkan serangan terhadap pangkalan militer AS di Pearl Harbour.

Namun, AS mencegat komunikasi Jepang sehingga ketika pasukan Jepang tiba di kepulauan itu pada 4 Juni 1942, pasukan AS sudah menunggu mereka.

Lebih dari 2.000 warga Jepang dan 300 warga AS tewas dalam pertempuran di sana. Adapun sebanyak tujuh kapal perang jepang tenggelam, empat di antaranya adalah kapal induk Jepang.
Kemenangan AS di Midway menjadi pukulan telak bagi Angkatan Laut Jepang dan sejumlah sejarawan menilai peristiwa itu sebagai penentu berakhirnya Perang Pasifik.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button