yandex
Berita Umum

Gempa Bumi Magnitudo 5.1 di Pangandaran

Viralnesia – Gempa bumi magnitudo 5,1 terjadi di Pengandaran, Jawab Barat kemarin pada siang hari sekitar pukul 14.11 WIB. Gempa yang berpusat di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat dengan kedalaman 13 kilometer.

Gempa Bumi Magnitudo 5,1 Tidak Berpotensi Tsunami di Pangandaran

Gempa Bumi Magnitudo
Gempa Bumi Magnitudo

Informasi tersebut berdasarkan data yang ditampilkan dalam situs resmi Badan Meteoroli Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Getaran gempa dirasakan dalam hitungan detik dan cukup kuat. Warga yang merasakan getaran gempa sempat panik.

Sejumlah warganet turut melaporkan gempa tersebut di media sosial Twitter.

“Ada yang merasakan gempa di sekitar tasikmalaya ?
#Gempa #tasikmalaya,” tulis @fajaref99.

Related Articles

“gempa ges,” tulis @anggitahn.

“Ciamis gempa?,” tulis @iamriefh.

Akun resmi BMKG @infoBMKG menginformasikan pusat gempa tersebut berada di wilayah Pangandaran.

Gempa itu tak berpotensi tsunami.

“Mag:5.1, 24-May-20 14:11:40 WIB, Lok:8.21 LS,107.86 BT (90 km BaratDaya KAB-PANGANDARAN-JABAR), Kedlmn:13 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG,” tulis @infoBMKG dikutip TribunJabar.id.

Wilayah Jawa Barat bagian selatan sebelumnya juga diguncang gempa bumi, Selasa (19/5/2020). Warga di Tasikmalaya hingga Sukabumi merasakan adanya guncangan gempa tersebut.

ilustrasi Gempa bumi magnitudo
ilustrasi Gempa bumi magnitudo

Menurut BMKG gempa bumi yang terjadi pada pukul 17.00 WIB tersebut bermagnitudo Mw=4,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.14 LS dan 107.89 BT.

“Atau (pusat gempa) tepatnya berlokasi di laut pada jarak 82 kilometer arah barat daya Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 60 kilometer,” tulis Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam keterangan tertulis yang diterima WAMA88.

Lebih lanjut dia menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal.

Gempa itu terjadi akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menujam di bawah Lempeng Eurasia.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme naik ( thrust fault ),” tulis Rahmat Triyono.

Guncangan gempa bumi itu, lanjutnya, dirasakan di beberapa daerah di Jawa Barat. BMKG menyarankan warga tetap berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

Sebelumnya, pada Selasa (20/5/2020), gempa bumi juga mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya. Saat itu, getaran gempa juga dirasakan cukup kencang oleh warga Pangandaran hingga Tasikmalaya. Getaran gempa dirasakan cukup kuat karena merupakan gempa dangkal.

 

 

Related Articles

Back to top button