yandex
Berita UmumBerita ViralTrendingVirus Corona

Lapas II Sorong Dibakar, Napi Cemburu Tak Dapat Asimilasi 2020

Viralnesia – Lapas II Sorong Dibakar  Ratusan Napi Cemburu Tak Dapat Asimilasi mengamuk dan membakar ban bekas di dalam Lapas Sorong. Kerusuhan terjadi karena mereka menuntut dibebaskan.

Diketahui terdapat 335 tahanan dan narapidana di lapas tersebut.  Ratusan napi di lapas itu cemburu karena ada 50 temannya sesama napi mendapatkan program asimilasi dan akan dibebaskan.

“Mereka minta bebaskan semua. Mereka sampaikan berhak untuk hidup. Sementara kita perhatikan semua,” ujar Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sorong, Minus Ananto, kepada Realbola.

Disaat Lapas II Sorong Dibakar 300 personel gabungan dari TNI-Polri diterjunkan untuk mengamankan situasi. Selain itu, ada 3 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkot Sorong dan 1 mobil wa

Related Articles

ter cannon disiagakan untuk mengantisipasi terjadinya Lapas II Sorong Dibakar dan kebakaran. Kapolres Sorong Kota AKBP Ari Nyoto mengatakan, saat ini pihaknya terus berjaga untuk menjaga situasi.

Ari akan menyampaikan langsung ke atasannya terkait tuntutan para napi.

“Kita sampaikan ke atas, tapi malam ini kita sudah sampaikan agar tenang dulu. Kami pastikan situasi di sini aman terkendali,” ujar Ari Nyoto.

Napi di Lapas II Sorong, Papua Barat, menyampaikan tuntutannya pasca-kerusuhan yang terjadi di lapas tersebut, Rabu (22/4/2020) malam. Diketahui saat Lapas II Sorong Dibakar terjadi karena ratusan napi di lapas tersebut menuntut dibebaskan, seperti rekan mereka yang telah mendapatkan program asimilasi.

Lapas II Sorong Dibakar
Lapas II Sorong Dibakar

Lapas II Sorong Dibakar Ada Lima Poin Tuntutan Napi

Ada lima poin tuntutan yang dibacakan perwakilan napi di hadapan Kapolres Sorong Kota dan Kepala Lapas Sorong, Kamis ( 23/4/2020).

Pertama, para napi minta agar wali kota Sorong sebagai pemimpin tertinggi di daerah, dan pihak DPR Kota Sorong segera mengambil kebijakan di tengah pandemi virus corona.

Kedua, para napi meminta jaminan keselamatan. “Jika di kemudian hari narapidana dan tahanan lapas Sorong terenveksi virus corona positif, jaminan apa yang menjadi pegangan untuk kami narapidana dan tahanan?” ujar perwakilan napi.

Ketiga, para napi meminta pemerintah bertanggung jawab jika nantinya ada narapidana atau tahanan terinfeksi virus corona, berasal dari pegawai yang keluar masuk lapas. “Maka pihak lapas dan pemerintah bertanggung jawab atas seluruh nyawa tahanan dan narapidana Lapas Sorong,” ujar napi.

Keempat, para napi minta agar Pemkot Kota Sorong dan Lapas Sorong segera mendatangkan pihak medis untuk melakukan rapid test untuk para tahanan dan narapidana.

Kelima, para napi minta agar denda adat dikenakan kepada pemerintah daerah dan pihak Lapas Sorong, jika nantinya ada narapidana dan tahanan terjangkit virus corona dan meninggal dunia.

Setelah aspirasi disampaikan, ratusan napi kembali ke kamar mereka. “Sebanyak 301 tahanan dan narapida membubarkan diri dengan tertib,” ujar Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan.

Pasca-kericuhan, puluhan personel kepolisian dibantu 1 SKK Brimob disiagakan di dalam Lapas Sorong dengan peralatan lengkap.

Seperti diketahui, untuk mengendalikan kerusuhan, aparat gabungan TNI-Brimob dikerahkan untuk mengamankan lapas yang menampung 335 narapidana tersebut. Hingga Rabu malam, petugas berhasil mengendalikan situasi dan meminta para napi untuk kembali ke ruangan masing-masing.

“Kita sampaikan ke atas, tapi malam ini kita sudah sampaikan agar tenang dulu. Kami pastikan situasi di sini aman terkendali. Ada 84 napi yang dikeluarkan (asimilasi), dan mereka menuntut untuk dikeluarkan juga,” ujar Kapolres Sorong Kota AKBP Ari Nyoto.

Dilansir dari Realbola, tampak ketika Lapas II Sorong Dibakar para napi membakar sejumlah barang milik Lapas Sorong.

Minus menjelaskan, saat kerusuhan terjadi, petugas mengedepankan tindakan persuasif kepada para napi.

Tindakan tersebut mampu meredakan kerusuhan hingga tidak berlarut-larut. Namun demikian, tampak aparat TNI-Brimob masih tetap berjaga-jaga di sekitar lapas.

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button