Lockdown di India Berakhir, Meski Angka Infeksi Melonjak Tajam
Viralnesia – Lockdown di India sudah berjalan Lebih dari dua bulan. Dimana India menetapkan kebijakan yang sangat ketat untuk mengendalikan penyebaran virus corona.
Lockdown di India Semakin Mahal Untuk Di Pertahankan
Negara ini akhirnya melonggarkan kebijakannya dan memungkinkan sebagian besar layanan bisnis untuk beroperasi kembali.
Dilansir CBSNews, ini adalah perubahan terbesar sejak 25 Maret, ketika lockdown di India dimulai.
Orang-orang mulai memenuhi jalan-jalan dan pasar di beberapa kota besar dan kota kecil pada Senin (01/06/2020) karena sebagian besar bisnis dan tempat bekerja lain baru dibuka lagi setelah fase ” pembukaan” pertama, yang akan berjalan mulai 1 hingga 30 Juni.
Ratusan ribu orang berdesakan di stasiun kereta api saat 200 kereta mulai dioperasikan kembali, melanjutkan perjalanan antar negara bagian yang telah lama dinantikan, yang sebagian besar tidak mungkin dilakukan ketika lockdown.
Selama beberapa minggu terakhir India hanya menjalankan 35 layanan kereta khusus untuk membantu pekerja migran yang terdampar di kota-kota besar untuk pulang ke kampung halaman masing-masing.
Transportasi umum lainnya, termasuk bus dan layanan kereta bawah tanah, masih belum beroperasi untuk fase ”pembukaan” pertama.
India juga berencana untuk mengizinkan hotel, restoran, pusat perbelanjaan dan tempat ibadah dibuka kembali mulai 8 Juni di mana-mana.
Namun ”zona penahanan” yaitu daerah dengan jumlah kasus COVID-19 yang tinggi, pergerakan orang dan layanan bisnis masih tetap terbatas
Penerbangan dalam negri dilanjutkan pekan lalu, dan pemerintah menargetkan untuk melanjutkan penerbangan internasional akhir bulan ini setelah peninjauan kembali kondisi situasi pandemi.
Risiko tinggi dibalik “pembukaan” lockdown
Lockdown semakin mahal untuk dipertahankan. Dengan bisnis yang tutup dan ratusan juta pekerja menganggur, banyak di antaranya hidup dalam kondisi memprihatinkan karena tidak adanya pekerjaan.
Namun dengan corona virus yang masih menyebar dengan cepat di negara ini, keputusan pemerintah untuk mencabut lockdown di India demi ekonomi memunculkan risiko yang tinggi.
Hasil test terbaru menunjukan dalam satu hari ada 8.300 kasus COVID-19 baru yang dikonfirmasi. Jumlah total orang yang ditest positif di India sekarang lebih dari 190.000, termasuk hampir 5.500 angka kematian, rilis Departemen Kesehatan India.
Beberapa negara bagian dengan jumlah kasus yang sangat tinggi, termasuk Maharashtra, Tamil Nadu dan Telangana, telah memutuskan untuk tidak mengurangi pembatasan seperti yang telah diizinkan oleh pemerintah.
Maharashtra adalah negara bagian India yang paling parah terkena dampaknya, dengan 35% dari total kasus dan 42% kematian. Sebagian besar kasus ini berada di ibukota Maharashtra.
Kunjungi Realbola untuk mengetahui Jadwal bola dan prediksi bola yang paling terbaru