yandex
KesehatanLifestyleTipsTips2

Mengapa Obat Sirup Harus Dikocok Sebelum Diminum?

Viralnesia – Salah satu bentuk obat yang sering diberikan dokter, yaitu obat sirup. Pada obat jenis sirup, terdapat petunjuk untuk mengocok terlebih dahulu sebelum diminum. Mengapa hal tersebut perlu dilakukan? Apakah semua obat jenis sirup harus dikocok sebelum diminum?

Obat Sirup wajib di kocok
Obat Sirup wajib di kocok

Sebelum mengocok, kenali dulu ragam jenis obat sirup

Meski bentuknya sama-sama di botol, obat dalam bentuk sirup memiliki ragam jenis. Berikut adalah beragam obat jenis sirup yang biasa ditemui di berbagai apotek.

  • Larutan cair (solution)
    Obat jenis sirup ini mungkin yang paling sering ditemui dan digunakan. Obat jenis ini diklaim paling nyaman digunakan oleh pasien, terutama kepada anak-anak dan orangtua.

    Secara sederhana, obat larutan cair bersifat homogen, yaitu seluruh kandungannya sudah larut menjadi satu kesatuan. Dengan kata lain, saat obat dituangkan ke sendok atau gelas takar, volumenya berbanding lurus dengan dosis yang dibutuhkan.

    Related Articles
    Obat Sirup wajib di kocok
    Obat Sirup wajib di kocok

    Obat larutan cair biasanya kental karena mengandung gula yang relatif tinggi. Oleh karena itu, obat ini cenderung disukai anak-anak karena kandungan gula di dalamnya membuat obat terasa lezat.

    Namun, kandungan gulanya yang tinggi, dokter dan apoteker perlu memerhatikan untuk tidak memberi jenis obat ini pada penderita diabetes.

  • Suspensi
    Selayaknya obat jenis sirup, obat suspensi pun tampak seperti larutan pada umumnya. Namun, tidak seperti obat solution, kandungan obat suspensi tidak sepenuhnya larut atau bersifat heterogen.

    Obat Sirup wajib di kocok
    Obat Sirup wajib di kocok

    Bila diperhatikan, terdapat partikel-partikel kecil di dalam larutan yang tidak larut.

    Di Indonesia, obat jenis sirup ini sering disebut dengan sirup kering. Biasanya, obat yang berbentuk suspensi, yaitu antibiotik cair untuk anak kecil atau parasetamol.

  • Emulsi
    Obat emulsi pada dasarnya adalah obat suspensi. Jenis obat ini merupakan dua cairan yang disatukan dalam formulasi yang sama namun tidak larut menjadi satu kesatuan.

    Obat Sirup wajib di kocok
    Obat Sirup wajib di kocok

    Perbedaannya, obat emulsi diberikan zat penstabil untuk menjaga stabilitas obat.

  • Eliksir
    Jenis obat sirup lainnya, yaitu eliksir. Obat eliksir sudah jarang digunakan. Bahkan, saat ini obat jenis eliksir sudah jarang ditemui. Eliksir mengandung berbagai tingkat alkohol, berkisar 5-40%.

    Obat Sirup wajib di kocok
    Obat Sirup wajib di kocok

    Kandungan alkohol ditambahkan ke dalam formulasi obat untuk membantu mendistribusikan seluruh kandungan dalam obat agar merata.

Apa benar semua obat jenis sirup harus dikocok sebelum diminum?

Pada dasarnya, cara mengonsumsi obat yang tepat tergantung dari jenis obat itu sendiri. Meski sama-sama obat sirup, tidak semua jenis obat ini harus dikocok dahulu sebelum diminum.

Obat jenis sirup larutan cair atau solution tidak perlu dikocok, karena larutan didalamnya sudah menjadi satu-kesatuan. Mengocoknya hanya akan membuang tenaga. Hal yang sama juga pada obat jenis eliksir.

Eliksir biasanya lebih terkonsentrasi. Seluruh kandungan obat di dalamnya pun sudah larut menjadi satu.

Baca juga : Tips menumbuhkan rambut dengan cepat 

Berbeda dengan obat suspensi atau emulsi. Pada dua jenis obat ini ada partikel-partikel obat yang tidak larut, sehingga penting untuk mengocok obat jenis sirup ini terlebih dahulu agar merata.

Bila tidak dikocok, volume obat yang dituangkan ke sendok atau gelas takar bisa tidak sesuai dengan dosis yang ditentukan. Hasilnya, obat tidak akan bekerja secara maksimal pada penyakit yang diderita.

Hal yang penting diperhatikan saat akan meminum obat, yaitu instruksi mengenai dosis dan cara pakai obat jenis sirup yang  diberikan. Jika ada instruksi untuk mengocok obat terlebih dahulu, terutama obat sirup, maka lakukanlah.

Anda juga perlu memerhatikan petunjuk dari dokter bila obat itu diresepkan dari dokter. Seberapa banyak dan berapa kali harus diminum setiap hari.

Sekian info dari Realbola, semoga infrmasi ini dapat bermanfaat untuk anda dan kami ucapkan termakasih.

 

Related Articles

Back to top button