yandex
Berita UmumBerita ViralTrending

Peringatan HARDIKNAS 2020 di Tengah Corona

Viralnesia – Peringatan Hardiknas 2020 ini begitu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Di tengah masa pandemi Corona, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud menggelar upacara peringatan Hardiknas secara virtual.

Di tengah ancaman Covid-19 ini, Ikatan Guru Indonesia (IGI) menyebut, betapa perlunya pembangunan infrastruktur telekomunikasi guna kelancaran proses pembelajaran jarak jauh.

Peringatan Hardiknas 2020
Peringatan Hardiknas 2020

Peringatan Hardiknas 2020 Digelar Secara Online

Dalam Peringatan Hardiknas 2020, menurut Hamid pihaknya tidak mengadakan acara seperti biasa. Upacara digelar secara online. Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

“Tetapi kita di rumah sambil mendengarkan arahan Mendikbud melalui TVRI,” ungkap Hamid. Dia menuturkan, memang ada upacara hari ini. Tapi agak berbeda.

Related Articles

“Upacaran Peringatan Hardiknas 2020 itu online. Ada perwakilan beberapa orang. Tetapi tetap jaga jarak, jaga kebersihan, tidak berkerumun dan semuanya bermasker,” ucapnya.

Dalam upacara tersebut tetap mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan mengibarkan bendera merah putih.

Peringatan Hardiknas 2020 Tantangan Mengajar Anak di Tengah Pandemi

Seperti yang terlihat pagi tadi. Dari jarak jauh, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memimpin jalannya upacara bendera Peringatan Hardiknas 2020 yang dilakukan juga di pelataran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Sabtu (2/5/2020).

Kendati para jajaran di lingkungan Kemendikbud hadiri secara fisik di pelataran, Nadiem memilih untuk melakukannya lawat layar gadgetnya.

Peringatan Hardiknas 2020 Tentang Pendidikan Yang Efektif

Dalam pidatonya saat Peringatan Hardiknas 2020  Mendikbud Nadiem berbicara tentang pendidikan yang efektif.

Menurut Nadiem, momentum pandemi Corona ini membuka mata semua pihak bahwa betapa sulitnya tugas mendidik seorang anak yang selama ini diemban guru.“Orang tua, untuk pertama kalinya menyadari betapa sulitnya tugas guru.

Betapa sulitnya tantangan untuk bisa mengajar anak secara efektif. Kemudian menimbulkan empati kepada guru yang tadinya mungkin belum ada,” kata Mendikbud dalam upacara Peringatan Hardiknas 2020 secara virtual.

Peringatan Hardiknas 2020 Memastikan Tol Langit Menjangkau Seluruh Pelosok Tanah Air

Nadiem mengatakan, dengan adanya ini maka guru, siswa, dan orang tua menyadari bahwa pendidikan itu bukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan di sekolah saja.

“Memastikan tol langit menjangkau seluruh pelosok Tanah Air,” kata Ketua Umum IGI Muhammad Ramli Rahim.

Peringatan Hardiknas 2020
Peringatan Hardiknas 2020

Tol langit ini, kata Ramli merupakan infrastruktur guna memfasilitasi kelancaran teknologi telekomunikasi dan informasi.

Selain itu perlu juga untuk memastikan keberlanjutan program digitalisasi sekolah. Ramli meminta digitalisasi mesti memprioritaskan daerah terbelakang di Indonesia.

“Melanjutkan program digitalisasi sekolah dan memprioritaskan daerah miskin dan terbelakang agar membantu mereka yang tak mampu membeli device sendiri,” kata dia.

Peringatan Hardiknas 2020 Semua Guru Di Indonesia Mampu Menguasai Teknologi

Ia juga meminta agar pemerintah memastikan semua guru di Indonesia mampu menguasai teknologi dalam rangka menjalankan pembelajaran kelas jarak jauh. Supaya tidak ditemukan lagi seperti saat ini bahwa masih banyak guru yang gagap akan teknologi.

“Jika Kemendikbud tidak mampu, boleh meminta bantuan IGI secara resmi tanpa harus memberikan anggaran,” pinta Ramli.

Terakhir, IGI berharap pemerintah bisa menyusun pedoman dasar tata kelola pembelajaran kelas jarak jauh dan pembelajaran tanpa internet dengan tetap melibatkan siswa dan guru secara penuh tanpa melibatkan layanan pendidikan berbayar atau media lain seperti TV dan Radio.

“Disebut dasar karena guru seharusnya boleh melakukan lebih dari apa yang dipedomankan,” kata Ramli.

Ia pun menegaskan agar pemangku kebijakan tidak perlu membuat kurikulum darurat karena proses pembuatan kurikulum yang cukup lama di masa pandemi ini.

“Guru insyaallah mampu mengelola itu dengan baik menyesuaikan dengan keadaan yang ada. Ini pun IGI bisa membantu pemerintah jika pemerintah membutuhkan. Apalagi jika kurikulum darurat itu masih membutuhkan bimtek lagi,” tandas Ramli.

Sekian info dari Realbola, semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk anda dan kami ucapkan teirmakaih.

Related Articles

Back to top button