yandex
Uncategorized

Sambut Era Kendaraan Listrik, Sulawesi Selatan Siapkan Infrastruktur

Era kendaraan listrik, seperti motor listrik dan mobil listrik sudah dinanti oleh masyarakat Indonesia. Terutama oleh masyarakat Sulawesi Selatan. Syahrul Yasin Limpo selaku Gubernur Sulawesi Selatan menyatakan antusias dengan kendaraan listrik.

Ada banyak kelebihan yang ada di kendaraan listrik ini. Selain ramah lingkungan, kendaraan listrik ini bisa menekan polusi asap dan suara. “Adanya kendaraan listrik ini merupakan usaha kreatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca,” ungkap Syahrul.

Kelebihan utamanya adalah hemat bahan bakar. Bila dibandingkan dengan kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak, jelas kendaraan listrik jauh lebih unggul. Misalnya saja, untuk sepeda motor listrik dengan jarak tempuh 60 kilometer, kendaraan ini hanya memerlukan atau menggunakan listrik sebesar 3 Watt saja.

Selain itu, untuk pengisian baterainya hanya 3 ribu rupiah. Bila dibandingkan dengan bahan bakar minyak, dengan jarak tempuh 60 kilometer, sepeda motor berbahan bakar minyak akan membutuhkan bensin sebanyak 1,5 liter atau setara dengan 10 ribu rupiah.

Kalau nominal tersebut dikalikan sesuai kegiatan dan aktivitas masyarakat, pasti hadirnya kendaraan listrik akan sangat membantu menghemat pengeluaran.

Sambut Era Kendaraan Listrik

Untuk menyambut era kendaraan listrik yang pasti akan terjadi ini, maka pemerintah melalui Perusahaan Listrik Negara berusaha menyiapkan infrastruktur sedini mungkin. Sehingga, saat tren tersebut masuk ke Indonesia, masyarakat sudah bisa menggunakan fasilitas tersebut.

Salah satu usaha dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menyambut era kendaraan listrik ini adalah penyederhanaan golongan listrik. Dengan adanya penyederhanaan golongan dengan daya 1.300 – 4.400 VA menjadi 5.500 VA, maka kebutuhan listrik yang diperlukan akan tersedia.

Sehingga, proses untuk mengisi ulang baterai pun akan semakin cepat dan mudah. Bayangkan saja di pom bensin saat ini ada berapa juta motor dan mobil yang setiap hari mengantre membeli BBM. Jika BBM itu diganti listrik, maka tentunya listrik harus berdaya besar.

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum menerima informasi tentang era kendaraan listrik ini dan merespon negatif usaha pemerintah dalam persiapan infrastruktur. Padahal, jika penyederhanaan golongan ini berlangsung lancar, maka masyarakat tidak perlu mengisi ulang kendaraan listriknya di pom listrik, cukup di rumah saja.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button