yandex
Uncategorized

Swedia Kembali Ke Piala Dunia

Sudah banyak media massa yang memberitakan dan menginformasikan kekalahan tim nasional Italia, sehingga tidak dapat ikut serta dalam piala dunia 2018. Tetapi, media massa yang mengabarkan tentang keberhasilan Swedia kembali ke piala dunia jumlahnya bisa dihitung dengan jari.

Padahal, usaha yang dilakukan Swedia bisa dikatakan sebagai sebuah prestasi. Sebab, tim yang dilawannya bukanlah sembarang tim, tapi raksasa sepak bola dunia. Ya, tim lawannya adalah Gli Azzurri atau Italia.

Kemenangan Swedia dan kekalahan Italia ditandai dengan peluit panjang yang artinya pertandingan sudah berakhir. Wasit yang memimpin jalannya pertandingan ini adalah Antonio Mateu.

Laga yang digelar di Stadion San Siro tersebut, kini hanya menyisakan air mata untuk tim Italia. Tapi, jangan lupa, bahwa di satu sisi ada kemenangan yang membuat tim nasional dan penduduk Swedia tersenyum bahagia.

Swedia sudah absen selama dua edisi di ajang Piala Dunia. Tim nasional yang memiliki julukan The Blue Yellow ini pun bisa tersenyum bangga. Marcus Berg membuktikan bahwa ia dan rekan-rekannya mampu mencapai prestasi yang membanggakan.

Swedia

Pelatih tim Swedia, Andersson mengatakan bahwa kemenangan yang dicapai oleh timnya bukanlah sebuah keajaiban, melainkan karena kerja keras. Ia sangat mengapresiasi kedisiplinan para pemain yang berada di lini pertahanan.

Pelatih yang berusia 55 tahun ini pun memberikan pujiannya atas performa Andreas Granqvist dan rekan-rekannya yang membuat lini pertahanan sangat kuat. Bahkan tim sekelas Gli Azzurri pun harus kehilangan akal dan frustasi karena menghadapinya.

Menurutnya, semua orang sudah tahu seberapa besar dan liarnya keinginan tim untuk bisa lolos ke Piala Dunia, apalagi tim nasional Italia. Maka dari itu, pujian dan apresiasi yang ia maksudkan sangat wajar.

Pemain tim nasional Swedia kebanyakan sudah berusia tua. Bahkan striker kebanggan dari negeri ini, Zalatan Ibrahimovic tidak ikut serta karena sudah memutuskan untuk pensiun dari tim nasional sejak satu tahun yang lalu.

Sebagai tim nasional yang kebanyakan pemainnya adalah pesepak bola senior, mereka sangat mengerti bagaimana sulitnya lolos ke PIala Dunia. Maka dari itu, momen di Stadion San Siro tidak akan pernah mereka lupakan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button