yandex
Uncategorized

Teknologi Mikroturbin Jadi Sumber Daya Listrik

Indonesia merupakan negara yang penuh dengan berkah alam. Selain karena sumber daya alamnya sangat melimpah, negara ini juga memiliki musim yang sangat dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup, yaitu musim kemarau dan penghujan.

Di luar negeri, musim penghujan dimanfaatkan secara optimal sehingga dapat diberdayakan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakatnya. Salah satunya yang dilakukan oleh mahasiswa Technological University of Mexico.

Mereka mampu menghasilkan listrik dengan cara mengumpulkan air hujan. Tentu saja menggunakan alat untuk mengubah kumpulan air hujan tersebut menjadi energi listrik. Ya, mereka menggunakan teknologi mikroturbin dan memasok kebutuhan air ke rumah-rumah masyarakat miskin di daerah Iztapalapa, Mexico City.

Sistem ini mereka namakan sistem pluvia. Secara teknis, sistem ini sangat mirip dengan sistem bendungan yang ada di Indonesia. Salah satu penemu sistem Pluvia, Omar Enrique Leyva Coca mengatakan bahwa cara kerja sistem ini adalah mengumpulkan air hujan dari atap rumah.

Teknologi Mikroturbin

Air hujan yang sudah terkumpul tersebut langsung mengalir ke selokan yang sudah dipersiapkan. Dengan demikian akan terjadi tekanan air yang mengarah ke tempat tujuan. Nah, tekanan air inilah yang digunakan untuk mendorong mikroturbin.

Tapi, energi listrik yang dihasilkan oleh teknologi ini masih belum besar. Hal ini dikarenakan jumlah debit air yang tersedia masih sangat sedikit. Selain itu, air yang berasal dari tadah hujan tersebut juga dialirkan ke rumah-rumah masyarkat miskin.

Bagaimana jika teknologi ini diaplikasikan di Indonesia? Tentu saja sangat mungkin. Mengingat Indonesia merupakan negara yang mempunyai musim penghujan dengan curah hujan yang tinggi.

Sistem Pluvia di negara Mexico tersebut hanya bisa memenuhi energi listrik untuk perangkat-perangkat kecil seperti lampu, kulkas, ataupun kipas angin. Tapi si perancang sistem ini tidak patah semangat, kini ia sedang mencari cara supaya sistem Pluvia tersebut dapat meningkatkan sistem penyimpanan dan mikroturbin untuk memasok listrik dan air yang lebih besar dan banyak ke banyak rumah.

Indonesia sudah harus mulai mengaplikasikan sumber daya listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT). Karena negara ini punya banyak potensi yang bisa dijadikan sebagai bahan bakar penghasil listrik, seperti panas bumi, arus laut, angin, curah hujan, cahaya matahari, dan sebagainya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button