yandex
Berita UmumBerita ViralTrending

Viral Tokopedia Kena Retas, 15 juta Data Pelanggan Bocor

Viralnesia – Salah satu e-commerce terbesar di Indonesia yaitu Tokopedia dikabarkan diretas dan sebanyak 15 juta data pelanggan bocor, melalui Nuraini Razak selaku VP of Corporate Communications Tokopedia mengatakan.

Benar kalau sedang ada upaya pencurian data pengguna di Tokopedia, namun tidak dapat kami sebutkan secara pasti kapan kejadian tersebut terjadi, informasi tim kami kejadian tersebut kemungkinan terjadi pada bulan Maret.

Tokopedia Kena Retas
Tokopedia Kena Retas, keamanan siber dipertanyakan

“Kami sedang melakukan investigasi lebih lanjut terkait kasus ini, juga selalu mengimbau seluruh pengguna untuk menaati peraturan penggunaan platform maupun hukum yang berlaku di Indonesia dalam bertransaksi, demi keamanan dan kenyamanan bersama,” ungkap Nuraini Razak

Ahli keamanan siber Alfons Tanujaya Mengomentari Tokopedia

Alfons tak sepenuhnya membebankan kesalahan pada korban. Dia menyebut bahwa penyedia platform juga perlu menyempurnakan sistem dan prosedur mereka agar dana penjual lebih sulit diambil alih.

Related Articles

Untuk mencegah kasus yang sama terulang kembali, Alfons menyarankan perlunya sistem deferred funding (dana tangguhan). Dengan sistem ini, perpindahan dana harus menunggu minimal 2 hari kerja.

Jadwal terbaru, prediksi akurat, tebak score, permainan game online, prediksi terkini dapatkan semua pemberitahuan terupdate hanya di Realbola.net

Sehingga jika terjadi kasus macam ini, ada waktu kepada pemilik akun yang diambilalih untuk melakukan tindakan pencegahan dan dana tidak keburu diambil dan dipindahkan oleh pelaku kejahatan.

Data yang diretas dikabarkan dijual melaui situs gelap (darkweb)

Data pengguna platform e-commerce Tokopedia dikabarkan diretas dan dijual melalui situs gelap (darkweb) seharga US$ 5.000 atau sekitar Rp 73,4 juta (kurs Rp 14.600 per US$). Adapun data yang dijual berupa 91 juta catatan (records) Tokopedia yang sudah diretas.

Kabar tersebut diungkap dan disebar akun Twitter @underthebreach pada Sabtu (2/5) . Akun itu juga menyertakan tangkapan layar tentang penjualan data oleh peretas.

Peretas juga disebut memiliki data 15 juta akun pengguna aplikasi jual beli online itu dalam bentuk mentah (hash). Meski begitu, peretas masih belum bisa memecahkan algoritma hash tersebut.

Dalam tangkapan layar yang dibagikan oleh @underthebreach, terlihat bahwa peretas mencari seseorang yang mampu memecahkan algoritma hash melalui sebuah forum.

Diduga bahwa retasan hash tersebut berisi basis data terkait email, hash kata sandi, dan nama pengguna aplikasi jual beli online itu.

Baca Juga : Rupiah Terkuat di Asia, Dolar AS Turun Mendekati Level Rp 14.000

Related Articles

Back to top button